• Beranda
  • Motivasi
    • Premium Version
    • Free Version
    • Downloadable
    • Link Url
      • Example Menu
      • Example Menu 1
  • Opini
    • Facebook
    • Twitter
    • Googleplus
  • Puisi
    • Langgam Cinta
    • Pertemuan Bahagia dan Sedih
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Sebuah Perjalanan
  • Stories / Notes
  • Tips - Trik
  • Who Am I

Bangun Pagi-pagi



Gambar ilustrasi: dua ekor kerbau di padang rumput luas.
credit: penulis
Manusia telah diciptakan Allah dari dari tanah liat dan segumpal darah yang kemudian ditiupkan roh ke dalamnya. Seperti termaktub dalam Al-Qur’an Surat Al-Mukminun ayat 12-14 yang menerangkan tentang pembentukan manusia:


 "Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah (12). Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) (13). kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging  itu Kami jadikan tulang belulang , lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang paling baik (14)." 

Sesungguhnya dalam penciptaannya Allah SWT telah menciptakan berbagai jenis bentuk ciptaannya, diantaranya:
1. Yang tidak bisa merasa dan tidak bisa berpikir serta tidak bisa merasakan, termasuk dalam golongan ini adalah tanah, batu, pasir, awan.
2. Yang bisa bernafas, bisa merasa tapi tak bisa berekspresi, diantara kelompok ini adalah tanaman dan segala jenis tumbuh-tumbuhan. Mereka bisa bernapas dan merasa pada perubahan iklim di sekitarnya sehingga mereka mempunyai reaksi. Akan tetapi mereka tetap akan terus tumbuh misalnya ketika dirusak dll, tumbuhan tak bisa memprotes.
3. Bisa bernafas, bisa merasa, bisa berperasaan, dan bisa berekspresi yaitu binatang. Mereka diciptakan Allah dengan segala yang dikehendakiNya, bahwa binatang dapat bernapas karena hidup, dapat merasakan perubahan dan  kondisi sekitar, ketika lapar mereka bersuara dan ketika ada yang mengganggu mereka bersuara itulah ekspresi binatang. Namun suara yang dikeluarkan oleh binatang tetap sama, tak ada bedanya antara sedih dan senang karena mereka tak dikaruniai akal. 
4. Bisa bernapas, bisa merasakan, bisa berekspresi,  dan bisa berpikir. Itulah manusia, yang hidup yang bersuara, yang berakal. Akal adalah karunia yang diberikan Allah SWT sehingga manusia dapat berpikir.

Dari keempat jenis diatas maka wajar jika manusia dianggap makhluk yang paling sempurna, maksudnya adalah paling sempurna diantara ciptaan Allah. Wajar saja jika saat itu ketika Nabi Adam AS diciptakan dan Allah Swt menyuruh Iblis bersujud kepadanya setelah itu. tapi iblis tak mau melakukannya karena menganggap dirinya lebih sempurna dari Adam AS, ia menganngap bahwa dirinya yang diciptakan dari api itu lebih baik dari yang diciptakan dari tanah. Sehingga Iblis diperintahkan untuk pergi  dari Surga  oleh Allah Swt.

Dengan perginya iblis, iblis pun berjanji akan terus menggoda Nabi Adam AS dan seluruh  keurunannya untuk menemaninya di neraka kelak. Usaha itu ditempuh iblis dengan menggoda Adam AS agar pergi dari Surga, yaitu dengan membujuknya memakan buah khuldi yang dilarang oleh Allah Swt untuk dimakan. Iblis terus berbisik pada Adam dan Hawa bahwa Al-Khuldi itu artinya boleh sehingga buah khuldi tersebut boleh dimakan.

Akhirnya mereka terkena rayuan iblis dan melanggar perintah Allah Swt untuk tidak makan buah khuldi. Sehingga Adam dan Hawa diturunkan dari Surga, yaitu ke bumi. Mereka berdua diturunkan di tempat yang berbeda, di ujung selatan dan utara Bumi sampai singkat cerita mereka bertemu kembali di Jamal Rahmah (sekarang). Kini tempat bertemuna Adam AS dan Hawa menjadi tempat yang wajib disinggahi ketika melakukan ibadah haji.

Melihat sejarah diatas maka kita patut berbangga bahwa nyatanya pada awal diciptakan malaikat dan iblis telah diperintahkan oleh Allah Swt unutuk bersujud pada manusia. Malaikat tak menolaknya, karena malaikat adalah makhluk Allah yang tak dikaruniai nafsu. Sehingga malaikat selalu tunduk dengan segala perintah Allah  tanpa sesekali membentah. Hal ini sangat berbeda dengan ibis yang perilaku sebaliknya.

Manusia sendiri selain dikaruniai akal juga dibekali nafsu. Bisa dikatakan manusia adalah perwujudan tengah-tengah antara malaikat dan iblis. Hal ini tergantung bagaimana manusia mengendalikan hawa nafsu dan akalnya untuk berpikir.

Dalam hidupnya  umat manusia akan selalu dihadapkan pada berbagai persoalan. Hal ini seringkali menyebabkan manusia lupa mengendalikan nafsu dan akal untuk berpikir. Dengan godaan iblis yang maha dasyat seringkali manusia lupa akan tujuannya diciptakan yaitu menjadi khalifah di bumi (khalifah fil ardhi). Terkadang manusia dapat dihinggapi rasa marah yang sedemikian hingga pada kondisi parahnya menjadi iblis yang berbentuk manusia. Terkadang juga manusia yang saking baiknya, selalu menuruti perintah Allah dan menjauhi laragannya sehingga hatinya seperti malaikat, merekalah manusia yang dapat mengendalikan nafsunya.

Jika kita lihat maka nafsu tak seluruhnya membawa pada penyimpangan-penyimpangan. Manusia akan membutuhkan nafsu dalam segala aktifitasnya mulai dari makan sampai belajar, karena nafsu juga selalu membawa pada keinginan. Termasuk keinginan untuk selalu berbuat baik melaksanakan perintah Ilahi dan menjauhi larangannya.

Menjadi poin utama yang harus diperhatikan manusia adalah menggunakan akal sehatnya untuk berpikir dan mengendalikan nafsunya agar selalu pada jalannya. Mengingat godaan iblis yang begitu pintar yang dapat memanipulasi sekat-sekat antara kebaikan dan keburukan. Contoh saja ketika seseorang berjilbab dengan tujuan untuk melaksanakan perintah Allah yaitu menutup aurat, tentu itu sangat bagus tapi ibis akan menggodanya misal ketika membeli jilbab. Kini yang dipikirkan ketika membeli jilbab adalah bagus tidak ya, ukuran bagus ini relatif adalah ukuran bagus dimata manusia, apakah ketika ia menggunakannya bagus dll. Begitulah diantara tipu daya iblis.

Selain nafsu manusia telah dikaruniai akal yang sesungguhnya agar manusia berpikir. Dengan akal sehatnya maka manusia membangun peradabannya sehingga berkembanglah manusia hingga kini dengan segala ilmu penetahuaannya. Manusia adalah makhluk yang dapat membedakan yang haq dan yang bathil. Mereka menggunakan akalnya untuk hal-hal tersebut. Sehingga inilah yang membedakan antara manusia dengan binatang. Ketika manusia tak dapat lagi menggunakan akalnya maka disaat itu ia tak ubahnya dengan binatang. Maha Besar Allah dengan segala ciptaannya.


Wrote by Umi Nurchayati

Lanjutan Tanangan Islam Kini..
Dari kiri: Ny. Hj. Hindun Anisah, Buya Husein, Prof. Muhammad Husain, Syaikh Bilal Al Ghanimi
dok: penulis 
Sedangkan tantangan eksternal yang disebutkan Syaikh Bilal diantaranya adalah ketakuan negara barat akan peradaban Islam, dimana diketahui bahwa dulu ada beberapa ideologi yang saling bermusuhan yaitu yang pertama adalah paham Sosialis, paham Kapitalis dan paham Islam, dimana paham Kapitalis berusaha mengandeng Islam untuk meruntuhkan Sosialis yang diwakili oleh negara Uni Soviet (Rusia).
Setelah paham Sosialis diruntuhkan maka tinggal dua paham yaitu Kapitalis dan  Islam dimana Kapitalis selalu mencari musuh dan yang saat ini dianggap musuh adalah Islam. Maka mereka menyebarkan isu-isu ajaran islam yang menakutkan, mereka mengembangkan isu bahwa Islam adalah agama yang radikal yang  akan mengancam kehidupan manusia dan yang lainnya sehingga menurut Syaikh Bilal bahwa sebenarnya istilah teroris dinyatakan oleh negara Barat sendiri. Mereka mengelak kebenaran bahwa Islam adalah agama yang menyebarkan kasih sayang.
Ketakutan negara Barat terhadap Islam dapat dipahami karena mereka menganggap bahwa ketika Islam berhasil menjadi peradaban besar maka akan mengancam eksistensi mereka. Sebenarnya menurut Syaikh Bilal ini adalah pemahaman yang keliru karena jika Islam menjadi pemahaman terbesar di dunia maka sebenarnya Islam sangat melindungi perbedaan atau sangat toleran terhadap adanya perbedaan.
Bahkan mereka yang tidak memeluk agama Islam pun jika mereka berada dalam kekuatan Islam maka mereka akan mendapatkan perlindungan darah mereka. Terdapat satu hadist bahwa siapapun yang membunuh orang yang berlindung dibawah Islam meskipun ia bukan orang Islam maka orang yang membunuh itu tidak akan bisa masuk Surga dan jaraknya dengan suga adalah sepanjang 40 tahun perjalanan.
Tantangan eksternal kedua adalah globalisasi, banyak yang menganggap Islam tidak menerima perkembangan tekmologi padahal sebenarnya Islam sangat respek pada hal tersebut selama perkembangan teknologi adalah dalam rangka memberikan kemaslahatan pada orang banyak. Syaikh Bilal menyatakan bahwa mencari ilmu kapan pun dan dimanapun adalah yang dituntut dalam Islam karena ilmu itu berkembang.
Ketiga adalah peran ulama perempuan, Perempuan harus mengambil peran seperti sahabat-sahabat Rasulullah, salah satunya adalah Umul Mukminin itu sendiri yaitu Aisyah r.a, Fatimah binti Muhammad, Sayyidah Khamsa, Sayyidah Nafisah yang merupakan guru dari Imam Syafi’i dan masih banyak lagi.
Mereka semua adalah para ulama perempuan yang telah memberikan konstribudi besar dalam dakwah Islam. Seperti Aisyah r.a meriwayatkan sebanyak 2.210 hadist. Jadi istri Rasulullah Sayyidah Aisyah adalah yang paling banyak meriwayatkan hadist setelah Abu Huraira dan Abdullah bin Umar r.a.
Syaikh Bilal juga menyebut bahwa salah satu ulama mengatakan bahwa jika seluruh keilmuan ulama perempuan pada saat itu dikumpulkan maka keilmuan Aisyah adalah keseluruhan ulama perempuan pada saat itu. Hal ini menunjukan bahwa ulama perempuan memiliki andil yang sangat besar dalam ikut menyelesaikan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh umat Islam saat ini sehingga diharapkan umat Islam memiliki kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan atau permusuhan dari negara-negara yang memusuhi Islam itu sendiri dan terwujud Islam Rahmatallialalamin.

Wrote by Umi Nurchayati
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Wikipedia

Hasil penelusuran

Halaman

  • Beranda
  • Motivasi
  • KOLOM
  • PUISI
  • Sebuah Perjalanan
  • Stories / Notes
  • Tips & Trik
  • Who Am I

Jejak

  • ►  2024 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2023 (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2022 (8)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (9)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (11)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (13)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ▼  2018 (18)
    • ▼  November (2)
      • JENIS-JENIS MAKHLUK
      • Lanjutan Tantangan Islam Kini..(Bagian 2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
  • ►  2016 (1)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2015 (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2013 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Februari (1)

Instagram

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Popular Posts

  • Rahasia Para Pendo’a
      Sejak kecil anak-anak selalu diajarkan berbagai macam doa, mulai dari doa bangun tidur, mau makan, selesai makan,masuk/keluar kamar mandi,...
  • Memahami Keadilan Gender Dalam Islam #CeritaPendek
    Dok: Komplek Q Esok itu Yana pergi bersama teman-temannya, kepergian mereka bukan untuk jalan-jalan biasa. Mereka menyusuri sudut kota...
  • Menepis Ketakutan Belajar
      Doa belajar رَضِتُ بِااللهِ رَبَا وَبِالْاِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيَا وَرَسُوْلاَ رَبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًـاوَرْزُقْنِـيْ فَهْمًـ...
  • Mengenal Perempuan
    Jumlah perempuan di Indonesia diprediksi mencapai kurang lebih 200 juta jiwa. Begitu banyak dengan total penduduk yang menempati peringkat 4...
  • Bersyi'ar dengan Cinta ala Mbah Kakung dan Mbah Putri
    Setelah beberapa hari lalu mbah terakhir saya, Mbah Putri dari pihak Bapak kapundhut dhateng Gusti Allah, saya jadi ingat Mbah Kakung juga ...
  • Review Buku: CRIME AND PUNISHMENT - FYODOR DOSTOEVSKY
      dok. pribadi Judul: Crime and Punishment ; Penulis: Fyodor Dostoevsky ; Penerbit: Wordsworth Classics ; Penerjemah dalam B. Inggris: C...
  • Menikah Bukan Untuk Lari dari Masalah
      Kamu lagi pusing ya..? "Yaudah nikah aja" Begitu tiba-tiba seseorang menjawabnya setelah kamu menceritakan problematika hidupmu....

Draft

  • coretan unc
  • Motivasi
  • Opini
  • Puisi
  • sebuah perjalanan
  • stories / notes
  • Tips & Trik

Mengenai Saya

Foto saya
Umi Nurchayati
Blog pribadi Umi Nurchayati @uminurchayatii | uminurchayatiii@gmail.com | "Dalam samudra luas, riak saja bukan"
Lihat profil lengkapku

Copyright © 2019 Bangun Pagi-pagi. Designed by OddThemes & Blogger Templates